Minggu, 05 Oktober 2014

Kiat Sukses di Bisnis Online

Perkembangan teknologi komunikasi, terutama berbasis internet, telah mendorong laju perekonomian. Sebab lewat dunia maya, kini banyak orang yang berlomba-lomba menjajakan bisnisnya. Baik berupa jasa maupun barang. Pada 2013 saja, bisnis online telah meraup pemasukan sekitar Rp 5,1 triliun. 
Tips Aman Belanja OnlineMudahnya bertransaksi lewat internet pun membuat jumlah pemain di pasar ini kian meningkat. Hingga persaingan semakin ketat. Lantas apa yang harus Anda lakukan agar bisnis online tetap berjalan sukses?

Menurut praktisi bisnis online Tasya Mustika Putri (24), kunci agar usaha Anda berjalan
sukses adalah kemampuan meraih kepercayaan konsumen. Sebab dalam bisnis online, pembeli tak dapat berinteraksi langsung dengan penjual. Pun tak bisa melihat atau menyentuh barang yang Anda tawarkan. Karena itu, tampilan situs serta layanan yang Anda berikan harus mampu meyakinkan dan memuaskan pelanggan.

“Sebelum menjalankan bisnis online, Anda harus mengutamakan pelayanan dan kualitas dari produk,” ktaa Tasya ke Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Kamis, 2 Oktober 2014. “Jika sudah menjalankan kedua poin itu, Anda akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen.”

Memperoleh rasa percaya konsumen memang tidak mudah. Selain menjaga kualitas produk dan pelayanan, Anda juga mesti memberikan bukti nyata pada mereka. Misalnya dengan memamerkan testimonial atau rekomendasi para pelanggan. “Jangan malu atau segan untuk meminta testimonial dari pembeli. Lama kelamaan, tanpa diminta pun mereka akan dengan senang hati berbagi testimonial atas produk Anda,” ujar perempuan yang sudah berbisnis online sejak 2008 itu.

Anda perlu juga memerhatikan tampilan produk yang menarik. Seperti memajang foto produk dengan kualitas bagus, elegan, namun tidak mengubah keaslian warna serta bentuk produk. Dan jangan sampai Anda dengan sengaja memoles produk sebagus mungkin saat pemotretan. Padahal produk asli tak seindah di gambar. Jika sudah begini, pembeli akan merasa tertipu secara tak langsung. “Bisa-bisa mereka menjadi enggan untuk kembali membeli produk Anda,” kata dia.

Karena Anda menggeluti bisnis secara online, ada beberapa perintilan teknis yang harus mendapatkan perhatian. Seperti domain dan konfigurasi website yang Anda pilih. Kedua hal itu harus ramah untuk pembeli. 

Tasya sendiri tidak terlalu rumit dalam memilih domain situs web untuk bisnisnya. Namun ia tetap harus rajin mempromosikan alamat situs melalui media sosial, misalnya Facebook atau Twitter. Dan yang terpenting, alamat situs mesti ramah dengan mesin pencari. “Atau meningkatkan SEO-nya,” kata dia. 

Anda juga perlu memperhatikan perihal garansi produk. Konsumen tentu akan lebih memilih produk yang menawarkan garansi. Untuk yang satu ini, Tasya memberikan garansi tergantung dengan jenis produk. Bila barang elektronik, tentu lengkap dengan jaminan garansi. Namun jika berbisnis baju seperti Tasya, Anda tidak bisa langsung menawarkan garansi. Sebab pemesanan pakaian tergantung dengan ukuran yang biasa dipakai. “Karenanya, istilah make sure before you booked menjadi hal penting dalam dunia online shop,” kata Tasya.

Sebab Orang Berperilaku Mesum di Tempat Umum

    Kasus pelecehan seksual di kendaraan umum bukan merupakan hal baru. Sudah lusinan pencabulan yang menimpa penumpang kendaraan umum, terutama perempuan di kereta atau bus. Beberapa korban mendapatkan sentuhan kurang ajar, lainnya terpaksa melihat alat vital yang sengaja dipamerkan pelaku.

Pelecehan seksualMenurut psikolog Fredrick Purba, orang yang melakukan pencabulan di ruang publik teridentifikasi mengalami gangguan psikologis. Dan masalah kejiwaan itu terbagi dua jenis: frotteurism serta exhibitionism.

“Frotteurism adalah perilaku seksual menyimpang untuk mencapai kepuasan seksual,” kata Bang Jeki, sapaan akrab Frederick, ke Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Senin, 29 September 2014. 

Pelaku akan mencapai kepuasan setelah menggesekkan atau menempelkan alat kelamin ke tubuh orang lain, tanpa izin. Dan biasanya, aktivitas ini terjadi ketika korban sulit untuk memberi respon cepat, semisal di kendaraan umum atau tempat keramaian lain. 


“Jika bertemu orang seperti ini, Anda harus menunjukkan kuasa,” kata Bang Jeki. “Seperti berbalik badan lalu bentak si pelaku, memukul badan atau alat kelamin, dan berteriak melaporkan pada orang lain.”

Sedangkan exhibitionism adalah perilaku untuk mencapai kepuasan seksual dengan menunjukkan alat kelamin, seperti payudara, vagina, penis, dan bokong ke orang lain. Lagi-lagi terjadi di tempat umum dan tanpa seizin orang yang berhadapan dengannya.

Untuk kasus exhibitionism, Bang Jeki mengatakan, jarang terjadi di kendaraan umum. Pelaku cenderung melakukannya di taman atau jalan, tempat orang berlalu lalang. Bila menghadapi orang seperti ini, sebaiknya Anda lihai menguasai diri dan tidak memperlihatkan rasa kaget. 

“Lempar si pelaku dengan barang atau batu. Tapi jangan lempar ponsel Anda ya, mahal beli barunya nanti!” kata dia seraya tertawa. “Melemparkan barang atau memukul akan menjadi hukuman bagi pelaku.”

Menurut Bang Jeki, ada banyak penyebab orang melakukan pelecehan seksual di tempat umum. Namun ia merangkumnya menjadi tiga pemicu:

Ini terjadi kala pelaku pernah menjadi korban perilaku seksual yang tak pantas. Sehingga sisi seksualitas pelaku tidak berkembang dengan normal dan mengekspresikannya secara tak wajar pula.

2.    Mengalami atau melihat perilaku seksual yang menyimpang, secara berulang.
Untuk penyebab yang satu ini, pelaku akan cenderung meniru perilaku itu hingga mendapatkan kepuasan. Misalnya seorang anak melihat anggota keluarga atau teman yang lebih tua menggesek-gesekkan maupun menunjukkan kelamin ke orang lain, lalu mendapatkan kepuasan atau pujian.

“Si anak akan terdorong melakukan hal yang sama untuk mendapatkan kepuasan atau pujian itu,” ujar Bang Jeki. “Saat ia secara berulang mendapatkannya, perilaku itu berubah menjadi kebiasaan.”

3.    Konsep diri (self concept) dan harga diri (self esteem) rendah.
Biasanya ini terjadi kala pelaku menjalin relasi romantis atau hubungan seksual dengan lawan jenis. Ketidakmampuan menjalin hubungan intim untuk mendapatkan pemuasan kebutuhan seksual menyebabkan ia memilih cara lain. Seperti menggesekkan atau memamerkan alat kelamin ke orang lain. 

Agar pelaku sembuh dari gangguan seksual, ada beberapa bentuk penanganannya. Misalnya dengan terapi perilaku, khususnya cognitive-behaviour therapy (CBT). Penyembuhan ini dapat dilakukan oleh psikolog atau psikiater yang menguasai keterampilan CBT. Ada pula terapi kelompok, khususnya family therapy. “Di sini, bukan hanya pelaku yang mendapatkan intervensi, juga guna memberikan bantuan dan dukungan psikologis,” kata Bang Jeki. 

Pelaku bisa pula mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan sosial dan berelasi intim. Cara ini pun harus dilakukan dengan bimbingan psikolog atau terapis perilaku. Sementara pengobatan medis dengan obat penurun testoteron mampu mengurangi dorongan seks.

Keseringan Menahan BAB, Ini Dampaknya

      Jakarta, Begitu merasa ingin buang air besar (BAB), ada baiknya tidak ditunda-tunda terlalu lama. Selagi tidak ada kesulitan untuk menemukan toilet, segera saja dieksekusi karena BAB yang ditahan-tahan bisa mengganggu kesehatan.
 sakit perut

"Ya bisa kalau terlalu sering. Bisa membuat sakit perut dan konstipasi," kata dr Meta Hanindita, praktisi kesehatan dari RSUD Dr Soetomo.
Terlalu sering menunda BAB bisa menyebabkan konsistensi tinja mengeras. Tinja yang mengeras membuat pengeluarannya tidak lancar, bahkan bisa menyumbat usus. Ada pula yang mengatakan, racun-racun dalam tinja akan terserap kembali ke dalam tubuh.


Beberapa orang sudah memiliki siklus yang teratur untuk BAB. Ada yang selalu BAB begitu bangun tidur, ada juga yang melakukannya secara rutin sebelum tidur. Kalau BAB bisa lancar dan bisa tuntas, seharusnya tidak perlu dilakukan terlalu sering.

"BAB dalam sehari maksimal tiga kali," kata dr Ayu Yuni Andini dari Klinik Cempaka Putih.

Terlalu sering maupun terlalu jarang BAB sama-sama harus diwaspadai. BAB yang terlalu sering bisa menandakan diare, baik disebabkan oleh infeksi atau sebab lain misalnya makan kepedasan. Sebaliknya, jarang BAB hingga berhari-hari juga bukan pertanda baik. Bisa jadi cuma konstipasi, bisa pula gejala kanker usus.

Begini Risikonya Jika Sering Menahan Kencing Terlalu Lama

    jakarta, Keinginan untuk buang air kecil terkadang diabaikan oleh sebagian orang ketika berada di kondisi tertentu yang tak memungkinkan ke toilet. Bisa jadi karena lalu lintas yang macet atau mungkin toilet yang kurang higienis. Karena alasan itulah seseorang terpaksa menahan kencing. Lantas bahayakah bagi kesehatan?


 bengong"Tentunya bahaya ya, karena kan menahan pipis kalau keseringan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Kalau pada wanita, keseringan menahan kencing ini bisa bikin anyang-anyangan, sakit, dan air kencing jadi berwarna merah karena ada infeksi," tutur dr Harrina Erlianti Rahardjoo, SpU, PhD, staf Departemen Urologi FKUI/RSCM.

Kandung kemih rata-rata memiliki kapasitas menampung urine sekitar 0,4 liter dan ketika seseorang menahan buang air kecil, maka kandung kemih akan melakukan mekanisme seperti halnya melar atau meregang.


Selain itu, semakin lama menahan kencing, kandung kemih menjadi tempat bersarangnya bakteri. Bakteri inilah yang dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyebar ke ginjal dan kemungkinan menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada tubuh.

Namun dr Harrina menyarankan untuk tidak mengurangi minum, terlebih jika ingin bepergian jauh. Justru dengan minum dapat mengurangi infeksi dan membersihkan organ ginjal. 

"Kan sudah dianjurkan minum 8 gelas sehari. Nah, makannya kalau sebelum bepergian jangan malas untuk buang air kecil dulu supaya enggak kebelet nanti pas macet. Jangan mikir nanti aja deh," pungkasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh dr Ayodia Soebadhi, spesialis urologi dari RSUD Dr Soetomo bahwa sebaiknya cukup minum 2-3 liter per hari dan kencing 300-500 ml per kali untuk orang sehat.

"Sebaiknya dipertahankan minum yang cukup 2-3 liter per hari, kencing 300-500 ml per kali untuk orang sehat pada umumnya. Akan tetapi angka-angka ini sangat bervariasi untuk masing-masing orang tergantung berat badan dan kondisi kesehatan," kata dr Yodi.

Yuk Perhatikan, Ukuran Rok Bisa Jadi Tanda Risko Kanker Payudara

    London, Coba perhatikan rok yang Anda kenakan. Apakah rok yang Anda pakai ukurannya selalu bertambah besar? Menurut studi terbaru yang dilakukan peneliti dari University College London, wanita yang ukuran roknya bertambah sejak usia pertengahan 20 tahun ke atas berisiko 33 persen terkena kanker.
 wanitaYa, obesitas diketahui merupakan faktor risiko kanker. Nah, melihat ukuran rok yang terus bertambah sejak usia pertengahan 20 tahun ke atas dikatakan peneliti adalah cara yang mudah untuk mengawasi penambahan berat.

Studi mengawasi lebih dari 90.000 wanita Inggris berusia 50 sampai 60 tahun. Sepanjang penelitian yang dijalankan selama tiga tahun, 1.090 wanita tersebut terkena kanker payudara.


Peneliti menemukan bertambahnya satu unit ukuran rok (misalnya dari 12 menjadi 14) setiap 10 tahun antara umur 25 sampai usia pasca menopause terjadi peningkatan risiko kanker payudara sebesar 33 persen. Pertambahan ukuran rok dua unit pada periode yang sama diasosiasikan dengan peningkatan risiko sebesar 77 persen.

Penelitian ini telah dipublikasi di jurnal BMJ Open. Pemimpin studi, Profesor Usha Menon dari Department of Women's Cancer mengatakan jika ukuran rok bisa dikonfirmasi sebagai alat prediksi kanker payudara, hal ini bisa menjadi cara mudah untuk memonitor penambahan berat badan.

Masalahnya peneliti mengatakan bahwa penelitian masih memiliki keterbatasan. Penelitian hanya mengandalkan ingatan dari para partisipan mengenai ukuran rok mereka pada usia 20-an sehingga akurasinya masih dipertanyakan.

Menanggapi penelitian tersebut, Simon Vincent dari lembaga amal Breakthrough Breast Cancer mengatakan studi telah menggarisbawahi cara simpel memonitor bobot tubuh.

"Wanita lebih mudah mengingat ukuran roknya saat mereka muda ketimbang mengingat BMI (Body Mass Index)," kata Vincent seperti dikutip dari BBC,

Waspadai Kanker, Jangan Abaikan Lekukan Payudara dan Area Dekat Ketiak

         Jakarta, Kanker payudara adalah jenis kanker paling banyak yang ditemukan pada pasien perempuan selain kanker rahim. Celakanya meski menjadi penyakit tidak menular mematikan terbanyak pada wanita, tidak semua orang tahu ciri-ciri awal penyakit. Padahal semakin cepat terdeteksi semakin besar pula kemungkinan sembuhnya. Untuk mendeteksi penyakit ini, rajinlah memeriksa payudara sendiri.
 susuKepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Walta Gautama, SpB(K) Onk, mengatakan angka kematian sangat tergantung dari stadium saat pertama kali kanker diobati.

"Kalau dia datang di stadium masih awal dari satu sampai dua, itu angka kesembuhannya masih diatas 80 persen. Kalau dia datang di stadium tiga,
kesembuhannya sudah kurang dari 60 persen. Jadi sangat tergantung itu," kata dr Walta ketika ditemui pada jumpa pers Jakarta Goes Pink di Downtown Bistro, Gedung Landmark, Jl Sudirman No 1, Jakarta, Kamis (2/10/2014).

dr Walta menambahkan, di Indonesia sendiri banyak pasien yang datang ke rumah sakit sudah pada stadium lanjut. Sekitar 60 persen pasien datang dengan kondisi kanker stadium tiga sampai empat.

Berkaitan dengan hal tersebut dr Walta mengatakan penting bagi seseorang untuk mengetahui deteksi kanker payudara sejak dini. Ciri dari kanker dikatakan dr Walta adalah adanya benjolan pada satu payudara yang keras, tidak rata, dan tidak disertai rasa nyeri.

"Seluruh bagian payudara harus teraba, bukan cuma ujungnya saja. Harus lengkap dari payudara bagian atas, tengah, bawah, dan samping. Seringkali miss di bawah yang pas lekukan juga pas di samping dekat ketiak," papar dr Walta memberi saran bagaimana cara memeriksa payudara sendiri.

Selain itu dr Walta juga memberi saran untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap satu sampai tiga bulan sekali. SADARI dilakukan antara hari ke 7 sampai 10 hari setelah hari pertama menstruasi dengan alasan pada saat itu kepadatan payudara berkurang sehingga benjolan lebih mudah ditemukan.

"Gejalanya cuma benjolan engga ada yang lain. Makanya kenalilah payudara sendiri agar bisa langsung tahu kalau ada perubahan," tutup dr Walta.

Ini Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Kanker Payudara

           Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di kalangan perempuan. Meski begitu, kematian penyakit ini bisa dihindari antara lain melalui deteksi dini dan menghindari penyebabnya.
seksi Menghindari penyebab adalah langkah paling bijak sebagai pencegahan. Memang tidak semua bisa dihindari, misalnya faktor genetik. Namun dengan mengenali dan menghindari penyebab lainnya, maka risikonya akan bisa dikurangi.

Berikut ini berbagai penyebab kanker payudara, dikutip dari berbagai sumber,
1. Terlahir sebagai perempuan


Perempuan lebih rentan terkena kanker payudara dari pada pria. Salah satu penjelasan ilmiahnya, perempuan lebih banyak menghasilkan hormon esterogen dibanding dengan pria. Faktor ini tentu tidak bisa dihindari, sebab tidak seorang pun bisa memilih untuk lahir sebagai laki-laki maupun perempuan.

2. Penuaan

Dengan bertambahnya usia seseorang, semakin tinggi potensi seseorang dapat terserang kanker payudara. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia di atas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.

3. Faktor genetik

Jika salah satu keluarga Anda terutama ibu wanita ataupun saudara wanita pernah terkena kanker payudara tidak menutup kemungkinan Anda juga dapat terserang kanker. Artinya Anda mungkin mewarisi mutasi gen yang biasa disebut BRCA1 dan BRCA2, 2 gen yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

4. Paparan radiasi

Jika Anda pernah menjalani terapi radiasi pada dada, tidak menutup kemungkinan resiko terkena kanker semakin besar. Apalagi jika terpapar terus menerus.


Memiliki berat badan berlebih dapat menjadi faktor meningkatnya seseorang terkena kanker payudara. Jaringan lemak  berlebih yang berada pada bawah payudara dapat menjadi faktor penyebab kanker.

6. Minuman beralkohol

Sering minum minuman keras dan alkohol dapat meningkatkan risiko untuk terkena kanker payudara. Ada baiknya untuk mengurangi, bahkan jika bisa mulai menghentikan kebiasaan mengonsumsi jenis minuman yang satu ini.

7.Terapi hormon postmenopause

Wanita yang mengkonsumsi obat terapi hormon yang menggabungkan estrogen dan progesteron untuk mengobati tanda-tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara lebih tinggi dibanding dengan wanita yang tidak mengkonsumsi obat-obatan. Mulailah berhenti dari sekarang.
Copyright © 2015 cinta putih. All Rights Reserved. mmmusics.com - Lirik Lagu - Terjemahan Lagu - mmmusics.com - Terjemahan Lirik Lagu